Senin, 07 Januari 2013

Kebersihan Sebagian dari Iman

Membuang sampah ke tempatnya, mungkin ini kedengarannya sangat klasik dan klise tetapi itulah kenyataannya. Membuang sampah ke tempatnya sudah digembar-gemborkan melalui berbagai media, contoh paling sederhana terdapat di bungkus makanan ringan sampai di media internet pun demikian adanya. Ini masalah yang krusial, yang sering dilupakan oleh kita sebagai sobat bumi. Apalagi sekarang sudah banyak tempat yang menyediakan tong sampah pemisah antara sampah organik dan anorganik. Kenapa tidak? Membuang sampah sembarangan apalagi itu jenisnya anorganik akan merusak ingkungan melalui tanah yang tercemari bahan kimia berbahaya, itu akan mengakibatkan tanah menjadi tidak subur sehingga kurang produktif dampaknya ya bumi ini akan gersang karena tidak adanya lahan yang subur rlagi. Daripada dibuang, lebih baik dibuat suatu karya yang mempunyai nilai jual dan dapat menjadikan kita lebih sejahtera. Sudah banyak sekali yang memanfaatkan sampah untuk membuat berbagai jenis kerajinan seperti tas plastik, hingga hiasan rumah yang eksotik. Bukan hanya di darat, jenisnya sama dengan membuang sampah ataupun jenis limbah-limbah yang berbahaya ke daerah perairan seperti laut, danau dan lainnya yang dapat mengakibatkan ekosistem dalam perairan tersebut terganggu sehingga salah satu akibatnya yaitu kadar oksigen di dalam air menjadi berkurang. Jadi mulai sekarang, biasakan membuang sampah ke tempatnya ya, kita kan tidak mau bumi menderita sebab kita cinta bumi kita. Iya kan? KEBERSIHAN LINGKUNGAN Di samping masalah kebersihan diri, Islam juga sangat memperhatikan kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita, karena sebagai agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, Islam tidak akan membiarkan manusia merusak atau mengotori lingkungan sekitarnya. Kebersihan lingkungan itu sendiri akan sangat berpengaruh terhadap keselamatan manusia yang ada di sekitarnya, oleh sebab itu menjaga kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan kebersihan lingkungan ini; 1. Menjaga kesehatan sumber air Hendaklah kita selalu menjaga kebersihan sumber air, seperti sumur, kolam, sungai, dan lain-lain, karena air itu akan kita gunakan sebagai sumber air minum, mencuci, mandi dan sebagainya. Air yang tercemar akan menyebabkan lahirnya berbagai penyakit seperti diare, malaria, dan lain-lain. Dalam hal ini Islam telah dengan tegas melarang umatnya supaya tidak mengotori sumber air itu.Rasulullah SAW bersabda: Artinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing dalam air yang tergenang. (HR. Muslim) Dalam riwayat yang berbeda Rasulullah ternyata juga melarang kita untuk mengotori sumber air yang mengalir Sabda Rasulullah SAW: عن جابر رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى أن يبال في الماء الجاري (رواه الطبرانى Artinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing di air yang mengalir. (HR. Thabrani) Dalam hadits kita dilarang untuk kencing di air yang tergenang dan mengalir, disini tersirat makna lebih luas bahwa kita dilarang untuk mengotori air itu dengan cara apapun, bukan hanya sebatas kencing saja. 2. Mencuci / bersuci dengan air yang suci Dalam masalah bersuci dari hadas dan najis, Islam sangat menekankan penting air yang suci untuk membersihkan berbagai kotoran yang ada di tubuh dan pakaian kita, karena kalau air itu sendiri tidak bersih bagaimana ia akan membersihkan benda yang kotor. Oleh sebab itu Islam telah mengarahkan umatnya untuk selalu menggunakan air yang suci lagi menyucikan dalam bersuci. Allah SWT berfirman: وأنزلنا من السماء ماء طهورا Artinya: Dan Kami turunkan dari langit itu air yang suci (QS. Al-Furqan: 48) Allah SWT menerangkan bahwa air hujan itu suci supaya kita dapat menggunakannya dalam menyucikan diri, juga ada hadits dari Rasulullah SAW yang menerangkan tentang air lain yang juga bias digunakan untuk bersuci yaitu air laut, sabda Beliau tentang berkaitan dengan laut: هو الطهور ماءه الحل ميتته (رواه الخمسة) Artinya: ia (air laut) suci airnya, halal bangkainya (ikan). (HR. Khamsah) Adanya petunjuk Allah SWT dan RasulNya tentang jenis-jenis air yang suci mengajarkan umatnya untuk memperhatikan tentang kebersihan dan kesehatan air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 3. menjaga kesucian tempat yang ramai dikunjungi orang Menjaga kebersihan tempat yang banyak dikunjungi orang sangat penting karena jika saja tempat itu kotor dan menjadi sarang penyakit, maka akan sangat mudah menjangkiti banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Menyadari bahaya tersebut Rasulullah dengan tegas melarang kita untuk buang air besar dan kecil di tempat yang dilewati banyak orang, dijadikan tempat berteduh, di bawah pohon yang berbuah, tempat ibadah dan lain-lain. Rasulullah SAW bersabda: عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: اتقوا اللاعنين, قالوا وما اللاعنان؟ قال: الذين يتخلى في طريق الناس أو في ظلهم (رواه الخمسة) Artinya: Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: takutilah menjadi orang yang dilaknat orang lain, sahabat bertanya: siapa orang yang menjadi laknat orang lain?. Rasulullah menjawab: yaitu orang yang buang hajat di tempat yang dilalui orang lain, atau tempat berteduh orang lain. (HR. Muslim) Kita juga dilarang meludah di sembarangan tempat, karena disamping ludah itu sendiri sangat menjijikan, juga menjadi salah satu sarana menularnya beberapa penyakit. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: عن أنس رضي الله عنه قال: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: البصاق في المسجد خطيئة وكفارتها دفنها (متفق عليه) Artinya: meludah di mesjid adalah dosa, dan kafarat (taubat) nya adalah dengan menanam ludah itu. (HR. Bukhari dan Muslim) Masjid di zaman Rasulullah SAW hanyalah berlantai tanah dan pasir, sehingga kadang-kadang ada orang yang dengan diam-diam meludah sembarangan di dalamnya, lalu Rasulullah SAW memerintahkan siapa yang meludah di dalam masjid untuk menanam ludah itu supaya tidak jorok dan diinjak atau diduduki orang lain. Dalam hadits ini dapat kita ambil hikmah bahwa Islam melarang kita untuk meludah di tempat-tempat umum seperti mesjid dan juga tempat lainnya, karena sama-sama menjijikkan dan menjadi salah satu faktor tertularnya penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar